13 Macam Pelengkap Laporan Inventaris Barang

Selamat datang Bapak Tenaga administrasi urusan sarana prasarana sekolah.

Laporan inventaris barang sekolah tentunya sudah menjadi tanggung jawab Anda dalam membuatnya. Sebagai bahan pengetahuan & wawasan untuk pegawai yang bertugas di sekolah pada bagian sarana & prasarana, di postingan ini saya akan membahas beberapa dokumen yang harus disiapkan untuk melengkapi laporan inventaris barang yang ada di sekolah Anda, baik bagi Anda yang bertugas di SD, SMP, ataupun SMA sederajat.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa laporan inventaris barang sekolah adalah sebuah laporan pertanggungjawaban yang harus dibuat oleh kepala sekolah melalui tenaga administrasi urusan sarana dan prasarana yang nantinya akan dilaporkan kembali kepada pemerintah daerah untuk dilihat bagaimana manajemen suatu sekolah terhadap aset yang dimilikinya.

Laporan tersebut tentunya dibuat sebagai pertanggungjawaban sekolah atas barang yang diterimanya baik yang berasal dari bantuan pemerintah maupun yang bukan.

Dalam membuat laporan tersebut tentunya kita harus mengetahui sistematika laporan inventaris barang kemudian setelah itu menyusunnya menjadi bentuk laporan yang utuh. Di samping itu, dokumen yang mendukung pada kelengkapan laporan juga harus diketahui apa saja macamnya.

Apa saja berkas atau macam dokumen yang harus dilengkapi dalam laporan inventaris barang di sekolah?

Berikut ini rinciannya:

1. Buku Catatan Pengeluaran Barang Inventaris
2. Daftar Pengeluaran Barang Non Inventaris
3. Buku Catatan Peminjaman Barang Inventaris
4. Buku Induk Barang Inventaris
5. Kartu Inventaris Barang (KIB)
6. Kartu Inventaris Ruangan
7. Daftar Penerimaan Barang Inventaris
8. Daftar Penerimaan Barang Noninventaris
9. Buku Pemeliharaan dan Perbaikan
10. Format Barang ATK yang Dibutuhkan (harus ditambah/ dibeli)
11. Kartu Stok Barang
12. Daftar Stok Barang ATK yang masih Ada
13. Daftar Kebutuhan Barang Inventaris dan Non inventaris selain ATK.

Itulah 13 macam dokumen pelengkap laporan inventaris barang sekolah.

Anda bisa melengkapi semua dokumen tersebut, kemudian semuanya dijilid menjadi laporan inventaris sekolah yang nantinya diserahkan kepada Kepala sekolah maupun ke pemerintah daerah yang menangani urusan aset daerah.